Laman

Jumat, 09 Juli 2010

Tameng

Assalamualaikum......
Saya langsung menulis artikle ini yang inspirasinya dataang ketika sedang mencuci piring di pagi hari. OK, let see...
Seperti biasa, pagi - pagi saya selalu membuka facebook dengan HP atau laptop. Melihat lumayan banyak pemberitahuan, saya langsung penasaran apakah gerangan yang ditulis teman - teman saya. Satu per satu saya lihat dan ada yang mengatakan saya terlalu ekspresif tentang cinta. Memang benar, saya selalu berlebihan ketika mencintai seseorang tapi itulah tameng saya. Tameng apa ? saya pun masih mencarinya.
Seekspresif apapun saya, saya masih tetap menjunjung tinggi keislaman. Memang saya ini masih BEJAT dibanding akhwat - akhwat lain. Bejatnya itu macam-macam tak usah lah saya umbar disini.
Lalu masih tentang tameng, kenapa banyak muda mudi bangsa yang menikah bila ditanya alasannya menjawab, daripada zina mending nikah saja. Saya rasa hal tersebut benar - benar tameng yang mereka buat untuk menutupi hal sebenarnya. Yah, walau ada yang memang memiliki alasan kuat untuk tidak berzina.
Tapi, saya lebih menganggap mereka tidak mengerti ihwal pernikahan sebenarnya. Menikah adalah sunnah Rasulullah saw. Menikah itu menyempurnakan setengah dien (agama), harusnya hal tersebut dilakukan benar - benar secara akal sehat yang telah mengerti betul tentang pernikahan. Pengertian nikah memang untuk melanggengkan hubungan intim antara lawan jenis, tapi itu pun tidak cukup untuk membina sebuah keluarga yang sakinah, mawadah, dan warrrohmah. Masih banyak faktor - faktor yang sangat mempengaruhi pernikahan tersebut. Pernikahan yang benar adalah yang dilakukan oleh dua orang yang benar - benar sudah dewasa baik umur, fisik, maupun akal pikirannya. Sehingga mereka sudah tahu tujuan dari pernikahan yang dilakukan. dan pernikahan tersebut berlandaskan agama serta menikah untuk mencari ridha Allah swt.
Jazzakallah khair...
Wassalamualaikum

Tidak ada komentar:

Posting Komentar